Kita ketemu
lagi ya?
Rabu, 15
agustus 2012 – Es Teler 77 – 17:28 WIB
Setelah
sekitar 8 bulan lebih kita ga ketemu secara sengaja.
Dulu ... Mulanya, Kita mulai menjauh saat di pesta
ulang tahun temen kita. kamu dateng minta bareng dengan ku, sedikit ga nyaman sebenarnya
perasaan ku waktu itu karna kita udah putus tapi kamu masih terlalu dekat
denganku, kau tak lelahnya mencoba memperkecil jarak, masih mencoba mencari
celah agar bisa menjalin hubungan seperti dulu, mencoba untuk balik lagi ke
masa dimana kita saling bertukar rasa yang sama.
Saat
ditengah pesta aku sempat memperhatikan mu yang mulai sibuk dengan HP mu
sendiri. bukan pertama kali sebenarnya kau sibuk dengan benda itu, tapi kali
ini berbeda, kau sangat menikmati perbincangan melalui pesan singkat kala itu.
Tergelitik untuk mengetahui dengan siapa kau sedang berbincang. Bola mata ku
mencari celah dari ekor mata untuk melihat siapakah orang yang asik ngobrol
denganmu sampai-sampai keramaian yang menjadi selimut acara itu kau abaikan
dengan mudahnya.
Terlihat.
Berhasil ku lihat jelas nama si pengirim di inbox-mu.
Aku tak mengenal nama itu tapi jelas tersirat bahwa nama tersebut dimiliki oleh
seorang laki-laki. bukan pertama kali pula kau berkirim pesan dengan teman
pria-mu, tapi sekali lagi saat itu berbeda. Terproyeksi jelas ke mata ku ada
kata ‘sayang’ yang dilontarkan pria itu kepadamu di dalam pesan itu.
Mungkinkah akhirnya kau menemukan tempat
lain? Tempat melabuhkan semua perhatianmu yang telah aku sia-siakan mulai dari
kita sepakat untuk putus?
Tiba-tiba kau berkata tanpa peringatan
“ nanti kamu ga perlu nganter aku pulang”
Ada perasaan lega saat ku tahu tidak harus
mengantarmu pulang.
“yaudah,
Terus nanti mau pulang sama siapa? ada yang jemput?”
“ada,
‘R’ mau jemput aku”
“R?
siapa tuh? Ciyee pacar barunya yaa haha akhirnya punya pengganti gue juga haha”
“apasih
norak deh. cemburu ya? Haha cemburu kaaan?”
Aku hanya terkekeh dan tertawa mendengar ledekannya, namun tawa
dan senyum ku saat itu terasa sangat hambar.
Perasaan ku
saat itu sangat abstrak. Sangat Sulit dijelaskan. Bertanya-tanya pada diriku
sendiri, apakah aku puas dengan dirimu yang berhasil menemukan seseorang yang
membalas cintamu? Apakah aku salah tidak merasakan kebahagiaan yang sama?
Apakah aku puas dengan penghianatan terhadap perasaan ku sendiri? Apakah aku merasa bebas dengan dirimu yang sudah dimiliki orang lain? Meskipun
perasaan itu sudah ku kubur jauh-jauh hari saat kita berpisah, namun entah
kenapa saat itu masih terasa. Kuburan itu seperti masih basah
Aku juga mau
ngucapin selamat sama kamu. Selamat Yaa!! kau berhasil masuk Universitas Brawijaya, Fakultas Pertanian
kan? Hehe mau jadi penerus Mama mu nih ceritanya? Semoga sukses ya disana.
Acara buka
puasa bersama kemarin mempertemukan kita lagi. Disitu kau cukup berbeda. Kau
terlihat rapuh, tak bersemangat dan sedikit kaku. Mungkinkah karna ada perasaan
grogi bertemu denganku? Karna aku juga merasakan grogi . atau mungkin kau
sedang diselubungi banyak masalah seputar pendidikanmu, keluarga mu, atau …
kekasih mu?
Aku tak
berhak tahu
Sempat
khawatir melihat keadaan mu yang sekarang, kau lebih kurus dibanding dengan
terakhir kita bertemu. Rambut mu juga berbeda, terlihat lebih berwarna coklat,
yaa walau ku tahu kau mewarnainya dengan sengaja. Tapi melalui sudut pandang ku
sepertinya kurang cocok dengan badanmu yang mulai kurus. Hihi maaf kalo kau
merasa aku belum berubah, masih saja terlalu memperhatikan penampilan fisik.
Tapi itulah yang kulihat.
Semoga semua
perkiraan ku salah. Semoga kau baik-baik saja.
Untukmu yang pernah memiliki ku
Kau benar baik-baik saja kan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar