23 Oktober 1994,
Mungkin
saat hari itu, saat kau dilahirkan, awan sedang hujan
Namun
sesungguhnya itu bukan hujan
Hanya
saja langit sedang menangis
Karena
kehilangan malaikat kecilnya
Mungkin
saat kau dilahirkan, matahari sedang terik-teriknya
Namun
itu tak membuat bumi pengap
Hanya
saja ia terlalu bersemangat untuk menyabut mu
Mungkin
saat kau dilahirkan, matahari mulai terbenam. Senja
Bukan
karena ia tak mau melihat kelahiran seorang anak yang masih suci
Hanya
saja, dewi malam tak sabar untuk melihat tangisan mu
Atau
mungkin saat kau dilahirkan pagi masih terlalu buta
Bukan
karena fajar tak mau menyediakan cahayanya untuk menyambut kelahiranmu
Tapi
ada embun yang dengan egoisnya belum menghendaki matahari untuk terbit, karena
jika terbit, mereka pun lenyap dan tak bisa menyejukkan dirimu
23 Oktober 2012,
Saat
ini ku harap sang fajar, dewi bulan, langit dan awan, serta embun, sedang akur.
Agar
saat kau membaca ini tak ada gangguan terhadap koneksi internet mu . hihi ,
sederhana memang permintaan ku. Karena jika mereka sedang tak bersahabat,
ditambah lagi dengan jaringan yang sibuk, akan sulit pesan ini sampai kepadamu.
Sekarang
usia mu sudah mencapai 18 Tahun. Tak terasa sudah sampai umur segini ya? Seperti
baru kemarin jagat raya merayakan kehadiran malaikat kecil di bumi. Tak terasa pula
ternyata perjuangan Mama dan Papa mu sudah mencapai 18 tahun. Mereka hebat.
Dan,
Ku
harap usia tak membohongi sikap kedewasaan mu.
Ku
harap Allah tidak akan pernah mau untuk tidak mengabulkan semua doa mu.
Dan
ku harap Dia juga membuat semua impian dan keinginan mu menjadi nyata.
Ini,
ada hadiah kecil untuk mu ..
Mungkin
ini bukan hadiah terbaik yang pernah kau dapatkan
Dan
mungkin ini bukanlah sesuatu yang kau butuhkan
Tapi
, setidaknya ini yang terbaik yang bisa aku berikan.
Semoga
kau suka
Untukmu,
yang lahir pada 23
oktober
1994
: )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar