“Mir,
anterin gue ke BEM yuk?”
“ciee jadi daftar nih ceritanya.
temuin gue di sekret HME ya?”
“oke..”
Sore hari sekitar pukul 4 gue minta
temen gue, Mira, untuk nemenin gue ke sekretariat BEM PNJ.
Sebelum beranjak dari selasar utara
masjid PNJ, gue menatap secarik kertas formulir pendaftaran yang tampak lecek
karna tertindih laptop di tas gue. ‘yakin ikut daftar ga ya?’ masih ragu mau
ikut kepanitiaan PNJ Fair atau engga. ‘Ini event besar BEM PNJ dan ini acara
yang termasuk kedalam skala nasional, sayang kalo acara ini hanya gue lewati
sebagai pengunjung dan mahasiswa tuan rumah aja’, pikir gue sambil make sepatu.
setelah itu gue pun bergegas menuju
sekret HME untuk nemurin Mira. Belum benar-benar sampe di depan ruangannya, Mira
udah lebih dulu nyamperin gue yang terlihat berjalan keluar dari pintu sekret.
“ko
sendirian, Taufiq mana? Katanya tadi dia mau ikut interview juga”
“wah gatau
deh, tapi dia gabilang gue lagi kalo emang bener mau ikut. Kayanya sih udah
pulang”
“yee gimana
sih Dia. eh mi ngomong-ngomong muka lu gausah tegang gitu juga kali, santai aja
haha”
“tegangnya apanya? Biasa aja ah.
Iseng banget meratiin mimic orang”
“iseng
gimana, orang frontal gitu mimic lu hha. Jangan bilang ini interview pertama
lo. Atau jangan-jangan ini pertama kalinya lu mau ikut kepanitiaan?”
“ih enak
aja, emang gue terlihat seperti anak-anak yang kurang pergaulan apah. Gini-gini
gue gaul lho, dulu aja SMA gue suka nongkrong di WC terminal, bahkan gue
gini-gini pernah hampir direkrut jadi penonton dahsyat! Kurang gaul apa lagi
coba gue?! yeyelalala – yeyeye lalalala”
“ALAY!!”
“haha
bercanda”
Tak lama gue pun sampe di depan sekret BEM
PNJ. Kesan pertama liat secara dekat ruang BEM adalah, ‘ruangan ini diisi oleh
orang-orang sibuk’. Hampir semua anggota BEM lagi sibuk sama urusannya
masing-masing, sekalipun mereka masih berada dalam satu ruangan. Ada yang lagi
sibuk sama laptopnya, sibuk jadi interviewer open recruitment PNJ fair dan
Olimpiade elektro, dan ada yang lagi sibuk ngatur tata letak bahan-bahan
sembako yang saat itu sumpah yaa numpuk banget disana. Karna kebetulan saat itu
beberapa hari lagi BEM mau ngadain acara PolyCare, semacam bakti social gitu.
“Mir, dimana?”
“masuk aja
mi, Tanya sama kaka yang itu”
Gue pun masuk ke ruangan itu, kemudian nanya
ke kaka berjilbab hijau tosca yang menurut gue paling Nampak disitu, hha iya
karna dia cakep (tanpa disadari jiwa modus telah tertanam di dalam diri gue)
“permisi
ka, kalo mau daftar kepanitiaan PNJ Fair sama siapa ya?”
“oh iya
sini-sini sama kaka, tapi tunggu yaa dia duluan yang interview soalnya duluan
dateng”
dengan senyumannya yang cukup garing-minta-digigit itu, dia menunjuk ke arah
mahasiswi yang sudah duduk di hadapannya.
“Terus
kalo mau daftar jadi pria idamannya kakak dimana ya?”
Seketika
palu 100 kg menghantam kepala gue.
“oh iya ka
gapapa silahkan duluan, saya bisa nunggu ko”
“mi, gue
masih ada urusan di HME nih, gue tinggal disini gapapa kan? Setidaknya gue udah
ngaterin lu kesini hehe”
“oh iya Mir fine,
silahkan tinggalkan aku sendiri disini bersama lenyapnya sosokmu yang tega
meninggalkan ku bersama bungkusan-bungkusan sembako ini. Tega kau Mir!
*memalingkan pandangan*”
“tapi mi,
aku sudah mengorbankan waktuku yang padat ini hanya untuk mengantar mu ke
ruangan ini, tempat ini! Tempat yang sebenarnya bisa kau tempuh dengan hanya
membayar 1000 Rupiah naik odong-odong! Tak bisakah kau memberiku sedikit
kelonggaran waktu untuk ku?”
“bullsh*t!
enyah kamu Mir!”
sebenarnya
realitanya tak seperti itu. Teks barusan murni animasi
tiba-tiba ada kakak mahasiswi
berbadan subur nanya sama gue,
“ada
keperluan apa ya?”
“mau OR (sebutan lain dari
interview) PNJ Fair ka”
“oh yaudah sini sama kakak aja”
“ng.. emm..
eee… iya kak” jiwa modus gue berkata; berarti gajadi sama kakak jilbab tosca
itu dong . Pfft
“duduk
disini aja ya dek” katanya sambil mempersilahkan gue duduk. “Baik, coba awali
dengan kamu memperkenalkan diri. waktu maksimal 1 menit”
“okey, nama
saya Ahmad Azmi Fikri, asal sekolah dari SMA Sejahtera 1 Depok, kesibukan saya
saat ini adalah sedang sibuk mencari kesibukan. Motivasi saya ikut kepanitiaan
ini karena saya ingin ngebahagiain mama papa dan ingin masuk surga, sekian”
Menurut
gue itu keren.
bersambung ke "Interview PNJ Fair ... [2]"..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar